SURABAYA – Jurnal Hukum Indonesia.–
Berbagi di bulan suci Ramadhan. Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto berikan bantuan sejumlah alat kerajinan dan kursi roda kepada kaum Disabilitas Ganesa Indonesia (DGI), Senin (27/3/2023) di Gedung Patuh Mapolda Jatim, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polda Jatim kepada Kaum Disabilitas agar terus bersemangat dalam menggapai impian.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, kegiatan bakti sosial kepada kaum Disabilitas ini tidak hanya dilakukan oleh Polda Jatim saja, melainkan di Polres-polres yang lain juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita kepada para penyandang Disabilitas.
“Kegiatan sosial khususnya hari ini di Mapolda, sebelumnya juga di Polres-polres yang lain, sebagi bentuk kepedulian kita kepada kaum difabel. Ini sekaligus supaya membuka mata kita untuk peduli kepada mereka. Mereka yang dalam kondisi lahir tidak normal seperti kita, tentunya ini perlu dukungan dan bantuan dari kita-kita yang peduli, apalagi di bulan Ramadhan, ini kesempatan yang baik untuk berbagi kepada mereka,” jelas Kapolda Jatim.
“Sekaligus juga menyadarkan dengan apa yang kita lihat pada mereka ini tentu ada sentuhan hati kita ya, sebagai manusia yang normal tadi untuk terus bisa berbagi dengan yang lain, kepada yang membutuhkan, termasuk kepada mereka,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim memberikan bantuan alat kerajinan, yakni 3 mesin obras, 4 mesin jahit, 2 paket alat service HP dan 9 kursi roda.
Eka Wulandari ketua DGI menyampaikan ungkapan kegembiraannya, atas apa yang telah dilakukan oleh Kapolda Jatim ini, selain bantuan alat kerajinan dan alat mobilitas ini, Eka juga bersyukur ada rekannya yang juga penyandang disabilitas dapat dipekerjakan di Polresta Malang Kota.
“Saya sangat gembira sekali ya dengan kepedulian bapak Kapolda karena masih banyak teman-teman saya yang membutuhkan, misalkan untuk alat bantu mobilitas, terus alat untuk memperdayakan temen-temen, karena temen-temen untuk membeli itu juga masih berat karena harganya sangat mahal,” ungkapnya.
“Saya sangat mengapresiasi dengan kebijakan bapak Kapolda temen-temen saya banyak yang terbantu, dan alhamdulillah dengan adanya pak Toni ini, temen-temen saya juga dipekerjakan di Polresta Malang Kota. Terimakasih saya sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih, semoga beliau banyak rejeki pangkatnya semakin tinggi,” tambah Eka.
Selain itu, Eka juga berharap kaum Disabilitas dapat dimudahkan dalam mencari lapangan pekerjaan.
“Mohon untuk dinas pendidikan agar dapat mengadakan kejar paket A, B, C, untuk temen-temen disabilitas secara gratis, karena masih banyak temen-temen disabilitas yang belum memiliki ijazah,” harpanya.
Lebih lanjut Eka mengatakan, kebanyakan teman-teman mereka para penyandang Disabilitas ini tidak di akui oleh keluarganya bahkan tidak dimasukkan kedalam Kartu Keluarga
“Kebanyakan orang tidak memasukkan ke data kependudukan, akhirnya mereka tidak bisa sekolah, yang kedua masih banyak sekolah formal itu masih belum bisa menerima, masih banyak pandangan bahwa orang-orang difabel itu harus di SLB. Padahal pada kenyataannya tidak harus seperti itu, yang masih mampu secara akademis harusnya ya bisa diterima disekolah – sekolah formal,” ungkapnya.
“Alhamdulillah di kecamatan sumber pucung itu ada sekolah inklusi, atau sekolah formal yang menerima difabel,” pungkasnya.