Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang berada di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu mulai dilirik investor, salah satunya dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Wira Usaha jaya Surabaya yang menawarkan konsep industri garmen (Pakaian Jadi).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KSU Wira Usaha Jaya Wahyu Satrio saat memaparkan konsep industri garmen di Aula Diponegoro, Kantor Bupati, Rabu (08/03/2023).
Wahyu Satrio mengatakan ia tertarik untuk mengelola IKM Bangkalan karena memiliki potensi yang besar dalam pengembangan bisnis garmen.
“Secara infrastruktur dan perlengkapan serta faktor kedekatan dengan Surabaya sebagai wilayah penyedia bahan baku sangat strategis dalam pengembangan usaha garmen,” terangnya dihadapan Plt Bupati Bangkalan, Sekda, Plt kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta pejabat lainnya.
Karena itu Wahyu ingin mengadopsi wirausaha kampung jahit nusantara di Bangkalan melalui pemanfaatan sentra IKM. Untuk mengadopsi kampung jahit, nantinya pihaknya akan terlebih dahulu mengadakan penjaringan sumber daya potensial serta memberikan pelatihan bagi masyarakat terutama generasi muda hingga proses produksi dan pemasarannya.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan Drs Mohni MM mengungkapkan, forum ini sebagai langkah awal Pemkab untuk melihat model kerja sama yang ditawarkan oleh KSU Wira Usaha Jaya untuk mengimplementasikan serta mengadopsi model wirausaha kampung jahit nusantara di Surabaya yang pernah dibinanya.
“Karena itu kami menghadirkan perangkat daerah terkait untuk pembahasan kerjasamanya sehingga nantinya fungsi sentra IKM bisa dimanfaatkan dan diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal. Namun ini masih dalam pembahasan dan pengenalan model kerja sama yang ditawarkan,” ujar Plt Bupati.