Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–
Salah satu hasil daur ulang dari Rumah Daur Ulang (RDU) De El Ha yakni berupa briket (arang). Briket tersebut diuji coba untuk menjadi bahan bakar Industri Kecil Menengah (IKM).
Proses uji coba itu dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) kepada dua IKM yang ada di Kabupaten Bangkalan binaan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker).
Kabid Inovasi dan Teknologi (Inotek) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bangkalan Mira Dianfitria mengungkapkan, Balitbangda sebagai fasilitator bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) untuk uji coba briket arang olahan RDU De El Ha.
“Saat ini kami coba merekomendasikan ke lokasi IKM yang pertama pabrik tahu Rejeki dan Koperasi Pandai Besi Sarembang Paterongan Galis,” katanya, Rabu (29/03/2023).
Ia mengatakan saat ini briket tersebut dalam tahap uji coba, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan produksi atau tidak.
“Yang di pabrik tahu oke panasnya, kebutuhan 1 ton/hari dengan harga Rp 500/kg, sebagai bahan bakar pengganti kayu yang harganya lebih mahal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Bangkalan, Yudistira mengucapkan terimakasih kepada Balitbangda dan Disperinaker yang membantu memfasilitasi hasil dari daur ulang sampah berupa briket arang yang diuji cobakan ke IKM lokal.
“Semoga bisa memenuhi kebutuhan temen-temen pelaku usaha dan lebih efisien,” tuturnya.
