Berita  

Gubernur Khofifah Ajukan Pengangkatan 6.141 Guru Honorer Lolos Passing Grade Jadi PPPK

Gubernur Khofifah Ajukan Pengangkatan 6.141 Guru Honorer Lolos Passing Grade Jadi PPPK

Surabaya — Jurnal Hukum Indonesia.–

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menuntaskan Guru Lolos Passing Grade dalam usulan formasi PPPK Tahun 2023. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengusulkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait kebutuhan PPPK Tahun Anggaran 2023. Formasi yang diajukan sebanyak 6.141 PPPK Guru.

Sementara itu, Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sisa lolos Passing Grade Guru PPPK Tahun 2021 sejumlah 8.588 telah diangkat sebanyak 2.047 orang, sehingga saat ini masih tersisa 6.141 orang Guru Lolos Passing Grade yang menunggu ketersediaan formasi/kebutuhan.

BACA JUGA :  Kronologi 3 kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak di Indonesia

“Kita akan tuntaskan 6.141 Guru yang Lolos Passing Grade untuk diusulkan tahun ini (2023). Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memberikan kepastian status kepegawaian kepada para Guru,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB No. 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022 dinyatakan bahwa rekrutmen PPPK Guru dilakukan dengan mekanisme prioritas bagi Guru yang telah lolos Passing Grade pada seleksi PPPK Tahun 2021 dengan urutan Eks THK-II, Guru Honorer Negeri, Lulusan Pendidikan Profesi Guru dan Guru Honorer Swasta.

BACA JUGA :  KOMANDAN STTAL HADIRI SERAH TERIMA JABATAN STRATEGIS PERWIRA TINGGI TNI AL

Dengan demikian, apabila tersedia formasi seluruh Guru Lolos Passing Grade tersebut bisa diangkat sebagai PPPK.

Gubernur Khofifah mengatakan, komitmen pengajuan guru menjadi PPPK ini merupakan bentuk terima kasih teruntuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi dan berjuang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Terlebih, melalui perjuangan para guru itulah, sebut Khofifah, selama empat tahun berturut-turut lulusan SMA/ SMK Jatim berada di peringkat pertama nasional diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes melalui Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2023.

“Terima kasih, para guru sudah melakukan banyak ikhtiar, membawa harum nama sekolah, Jawa Timur dan Indonesia. Betapa tidak selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2020 – 2023 siswa-siswi di Jatim diterima di PTN negeri tertinggi tanpa tes diantara provinsi lain se-Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA :  Mari Kita Meriahkan Drumband Taruna AAU di Kulon Progo

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terimakasih atas peran para guru mengharumkan nama sekolah, nama provinsi Jawa Timur, dan nama Indonesia melalui berbagai prestasi di banyak kejuraan bidang pendidikan.

“Semoga ini menjadi bagian penguat semangat untuk tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Utamanya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa di Jawa Timur,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan