Berita  

Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jaga Kelestarian Taman Nasional Baluran

Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jaga Kelestarian Taman Nasional Baluran

Foto : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menelusuri Jalan Merak Baluran Kabupaten Situbondo menuju Wisata Pantai

Situbondo — Jurnal Hukum Indonesia.–

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap, diresmikannya Jalan Merak Baluran, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo sepanjang 10 KM, tidak membuat masyarakat lupa menjaga ekosistem Taman Nasional Baluran.

“Jalan Merak Baluran membelah taman nasional, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Mari bersama-sama jaga daya dukung alam, daya dukung lingkungan, dan ekosistem Taman Nasional Baluran,” harap Gubernur Khofifah, Senin (9/1/2023).

BACA JUGA :  Pengadilan Negeri

Lebih lanjut gubernur menyampaikan, pemerintah daerah dan provinsi akan meningkatkan koneksitas masyarakat, namun proses membangun akses bukan perkara sederhana, karena untuk membelah taman nasional, Bupati Situbondo, Karna Suswandi harus menembus ijin Derektorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian KLHK.

“Ijin pengaspalan sudah ada tinggal pembiayaannya saja, kalau lebar jalan tujuh meter, maka kewenangan Pemprov, tapi jalan Merak Baluran hanya tiga meter, jadi itu masuk wilayah kabupaten.

Menurut gubernur, pembangunan jalan kabupaten bisa menggunakan Bantuan Keuangan (BK) yang silaksanakan sendiri olah kabupaten.

“Apakah jalan ini mau diserahkan ke provinsi atau BK yang dilakasanakan sendiri oleh kabupaten , jadi Ada mekanisme, SOP, dan regulasi penganggaran yang harus kita diskusikan supaya tidak ada kesalahan dalam pelaksanaannya,” tutur gubernur.

BACA JUGA :  CFD Solo Kembali Dibuka, Ini Rute Penyesuaian Perjalanan Batik Solo Trans

Sementara, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menuturkan, dengan akses jalan ini, maka potensi wisata di kawasan Kecamatan Banyuputih, bisa dikembangkan. Ojek wisata pantai seperti Pantai Sijile, Pantai Bilik, Pulau Kakapa, Pantai Kajang, wisata Batu Hitam, Pantai Lempuyang, Pantai Sirondo, Pantai Balanan, dan Pantai Bama siap menyambut wisatawan dalam dan luar negeri.

Dikatakannya, dibangunnya jalan sepanjang 10 km ini tujuannya bukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan, dan perekonomian masyarakat sekitar yang jumlahnya sekitar1000 orang. ” Kalau perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkatkan, otomatis PAD akan mengikuti,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan