Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, (P5) kendati merupakan hal baru dan butuh proses yang memakan waktu yang tidak sedikit dalam pengimplementasiannya, namun sangat penting dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter profil pelajar pancasila.
Sebagai sekolah IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), dalam mengimplementasikan P5, UPTD SD Negeri Dumajah 4, pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023 ini mengambil tema ‘Kewirausahaan’ dengan spesifikasi tema yaitu ‘Keinginan atau Kebutuhan’ dan ‘Daur Ulang’.
Eni Farihatin selaku Kepala sekolah UPTD SDN Dumajah 4 kecamatan Tanah Merah kabupaten Bangkalan menjelaskan, Pengambilan tema khusus ini bertujuan menanamkan kesadaran untuk menghindari gaya hidup konsumtif dengan jalan mengeksplor kreatifitas siswa dan menumbuhkan jiwa swakarya.
“Sebagai sekolah penyelenggara IKM artinya bukan PSP kami tetap melaksanakan projek pengembangan profil pelajar Pancasila, jadi kami mengambil tema pada semester kedua ini tentang kewirausahaan” terang Eni Farihatin.
Dijelaskan kewirausahaan itu peruntukannya tidak hanya dari beberapa aspek saja, namun hal itu juga terintegrasi dengan tema lain seperti kearifan lokal yang ada.
“Nah itu salah satu contoh yang diimplementasikan pada kegiatan siswa siswi di sekolah kami” tandasnya.
Disamping itu Eny panggilan akrab kepala sekolah menambahkan, berkreasi dan mendaur ulang barang-barang bekas atau tak terpakai dilakukan sebagai solusi alternatif dalam menyelesaikan persolalan terkait dengan kebutuhan dan keinginan sehingga sedikit demi sedikit tertanam kesadaran untuk bergaya hidup non konsumtif.
Dengan demikian menurutnya internalisasi karakter pelajar pancasila mandiri, bernalar kritis dan kreatif diharapkan dapat tertanam dalam diri siswa.
“Beberapa yang sudah dikreasi oleh siswa adalah produk makanan dari hasil bumi menjadi makanan kekinian dengan varian-varian rasa dan barang-barang seperti tas, tempat bolpen, dan lain-lain” tutup kepala sekolah Eni.