Berita  

PEMBERONTAKAN PETA DULU DAN KINI

Avatar of Jurnal Hukum Indonesia
PEMBERONTAKAN PETA DULU DAN KINI

OPINI — Jurnal Hukum Indonesia.—

PETA merupakan suatu kelompok prajurit yang sukarelawan mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsanya.Yang memprakarsai pembentukan PETA adalah salah satu pimpinan nasional, bernama R Gatot Mangkupraja.

Berawal dari perizinan dari sang pimpinan Jepang kepada bangsa Indonesia untuk bergabung dalam peperangan membela tanah air. Strategi inilah yang dimanfaatkan oleh pihak Jepang agar dianggap peduli kepada bangsa Indonesia. Tapi percayalah tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dengan PETA juga memanfaatkan situasi ini, pihak Jepang menganggap mereka yang untung, namun pihak Indonesia juga memiliki strategi untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Mereka berpura-pura baik dan mendukung segala keputusan yang ditetapkan oleh Jepang.

Dibalik itu semua, Indonesia menjadikan PETA sebagai tonggak perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Jepang Pada tanggal 14 Februari 1945.

Saat itu dipimpin oleh Shodanco Supriyadi, beliau menegakkan bendera Merah Putih di lapangan besar yang menjadi simbol bentuk perlawanan bangsa Indonesia kepada Jepang untuk mencapai kemerdekaan. Tepat pada tanggal 29 Februari 1945, bentuk perlawanan dari pihak Jepang bermula. Pihak Jepang memerintahkan pasukan PETA untuk mundur. Tak hanya itu pasukan PETA ditangkap, disiksa, dan juga dijebak.

Dengan demikian peran pemuda Indonesia sangat dibutuhkan, karena merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Ada yang mengatakan bahwa pemuda adalah tonggak bagi kemajuan bangsa. Perubahan yang baik berawal dari pemudanya yang mau berjuang menjaga persatuan, kesatuan dan kedamaian bangsanya. banyak sekali pemuda Indonesia meremehkan tentang bangsa ini, tanpa mereka tau apa penyebab yang akan terjadi kepada bangsa ini.

BACA JUGA :  Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Buka Kongres Legiun Veteran dan Munas Istri Veteran

Indonesia akan kembali hancur jika para pemudanya tidak memikirkan masa depan bangsa.

Kecerdasan dan kekreatifitasan pemuda Indonesia sangat dibutuhkan, Jika hal itu tidak dimiliki oleh pemuda Indonesia, maka bangsa Indonesia akan perlahan dijajah kembali dengan berbagai cara oleh bangsa lain, tanpa disadari
Partisipasi pemuda merupakan suatu perwujudan akan kepedulian serta tanggung jawab dalam kegiatan pembangunan yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup, khususnya dalam pembangunan bangsa.

Apabila bangsanya berhasil dalam proses pembangunan maka rakyat yang hidup di dalamnya akan damai, rukun, dan sejahtera.

Di era globalisasi yang sekarang terjadi, pemuda dituntut untuk berperan aktif dan inovatif dalam meneruskan cita-cita pembangunan bangsa, Peran pemuda dalam pembangunan bangsa memiliki posisi strategis dan perlu adanya pengembangan potensi. Hal itu dapat diketahui melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Berbicara mengenai perjuangan bangsa dan kewajiban warga negara supaya cinta tanah air, bisa kita telaah seperti yang didakwahkan oleh Mbah Yai Hasyim bahwasanya Hubbul Wathan Minal Iman ( cinta tanah air sebagian dari iman). Sama halnya seperti sebuah keyakinan, yakni sebuah rasa kecintaan dan keimanan terhadap bangsa dan negaranya.

BACA JUGA :  Pembuat Info Hoax Terkait Mahasiswa Sebarkan Virus HIV/Aids di Bojonegoro Diamankan Polisi

Negeri ini memiliki banyak ragam budaya, seperti adat istiadat, bahasa daerah, dan berbagai macam kepercayaan. Keberadaannya pun menjadi bagian yang penting dan tak terpisahkan. Dengan adanya keberagaman tersebut, jangan sampai negara ini terpecah belah. Bentuk cinta pemuda kepada bangsa ini dapat diwujudkan dan dibuktikan dengan mempertahankan dan mengisi hari-hari bersejarah dengan semangat juang yang tinggi.

Seperti yang pernah dikatakan oleh tokoh bangsa, ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya”. Begitu besar pengorbanan para pahlawan dalam merebutkan kemerdekaan bangsa ini, sampai-sampai mereka meninggalkan keluarga dan sanak saudara demi bangsa ini.

“Berkat jasa para pahlawan, kita bisa menikmati hidup ini dengan segala kekayaan bumi nusantara, tanpa harus merasa khawatir dengan keadaan sekitar”.

Sebagai pemuda banyak sekali cara untuk kita lakukan dalam menjaga kedamaian bangsa ini, dengan cara menjaga akal budi, dari emosional, ketidak sukaan, rasa dendam terhadap sesama pemuda.

Tetapi pemuda zaman sekarang sangatlah miris dengan pemikiran mereka. Yang ada pada pemikiran pemuda saat ini sangatlah pendek, Mereka gampang sekali emosi.

BACA JUGA :  Pisah Sambut Kajati Jatim, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Contohnya ketika mereka mempunyai suatu masalah, mereka gampang sekali menyerah dan putus asa. Tak hanya itu, mereka sesekali mengambil tindakan yang bisa membahayakan diri. Contohnya mengakhiri hidup.

Oleh karena itu pemuda Indonesia saat ini gampang sekali dibodohi, Mereka tak bisa berpikir panjang untuk mengambil suatu keputusan, bahkan keputusan yang sangat penting pun. Hal itu sangat berpengaruh untuk kemajuan bangsa ini.

Sikap cinta tanah air itu bagian dari hakikat keimanan. Apabila rakyatnya percaya satu sama lain, maka dapat mewujudkan negara yang makmur, adil bersosial, dan adil dalam perlakuan hukum disuatu negara.
Tak hanya itu, keamanan negara sangat dibutuhkan.

Sebagai pemuda yang baik haruslah waspada dengan pemikiran, dan gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan bangsa.

Dalam kehidupan sehari-hari juga dapat diterapkan sikap bela negara, contohnya taat peraturan lalu lintas, patuh terhadap hukum-hukum yang berlaku, rajin balajar, dan sebagainya.

Konsep cinta tanah air ini bisa membawa rakyat Indonesia untuk mencintai bangsanya, yang didasari oleh keimanan. Hal ini dapat mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bentuk ini dapat kita tuangkan dalam bentuk perjuangan melawan kebodohan,membentuk karakter diri yang kuat dan teguh pendirian.

Tinggalkan Balasan