Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–
Beberapa waktu lalu, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti kerbau, sapi, dan kambing menggegerkan masyarakat. Bahkan, hingga kini wabah tersebut belum sepenuhnya usai.
Terbukti saat ini warga Desa Bangpendah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan kembali dikhawatirkan adanya penyakit baru yang mengancam hewan ternak khususnya pada sapi. Penyakit ini menyerang bagian kulit yang ditunjukkan dengan banyaknya benjolan.
Abdul Ghofur selaku petugas kehewanan Kecamatan Galis memberikan penjelasan, penyakit ini termasuk kategori Lumpy Skin Disease (LSD). Penyakit ini disebabkan oleh virus sama halnya dengan penyakit yang pernah dialami sebelumnya (PMK), namun untuk tingkat kematiannya hanyalah 5%.
“Penyakit LSD ini sudah mulai menyebar mulai bulan puasa kemaren” ucap Ghofur
Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) ini menurut Ghofur sudah menyebar dan hampir ke semua Kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
“Sudah ada yang terkena penyakit tersebut, dan alhamdulillah mas dengan melakukan penanganan yang tepat dan tidak fatal sampai meninggal” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengimbau para peternak dan pedagang untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar hewan ternak tidak mudah terinfeksi LSD pungkas ghofur