Berita  

Praktek Membuat Olahan Ubi Bagi Siswa SDN Patemon Tanah Merah Sebagai Terapan P5 Dari Kurikulum Merdeka

Avatar of Jurnal Hukum Indonesia
Praktek Membuat Olahan Ubi Bagi Siswa SDN Patemon Tanah Merah Sebagai Terapan P5 Dari Kurikulum Merdeka

Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–

Istilah P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah bagian dari program kurikulum merdeka pada dasarnya berupaya menjadikan peserta didik yang unggul dan produktif, serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.

Dalam prakteknya projek ini diterapkan oleh seluruh jenjang pendidikan di Indonesia.

Di UPTD SDN Patemon Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura contohnya, telah dilaksanakan praktek membuat olahan ubi bagi siswa kelas 1 dan kelas 4.

Siti Fauziyah, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah Patemon Kecamatan Tanah Merah menjelaskan, kegiatan rutin yang digelar setiap hari Sabtu ini merupakan terapan dari program yang saat ini telah digalakkan oleh pemerintah.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa agar lebih kreatif dan lebih terampil.

BACA JUGA :  Polisi Berhasil Bongkar Gudang Pakaian Bekas di Muaro Jambi

Menurutnya, dengan pengetahuan yang didapat di sekolah nantinya siswa bisa mengapresiasikan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Kami memberikan pembelajaran membuat olahan ubi bola-bola bagi siswa kelas satu dan stik ubi bagi siswa kelas empat ini agar siswa tahu bahwa ubi dapat dijadikan berbagai macam olahan, tidak hanya direbus saja untuk dikonsumsi” jelas Fauziyah.

“Ini juga dapat menambah pengetahuan siswa agar nantinya bisa dipraktekkan pada lingkungan keluarga dan masyarakat, kan tidak semua siswa bisa melanjutkan pendidikannya pada jenjang lebih tinggi” tutur Fauziyah yang kerap dipanggil Uce pada media ini di kantornya (Sabtu, 4/2).

BACA JUGA :  Bersama Cucu, Presiden Jokowi Menikmati Pantai Nusa Dua Bali

Selain itu Uce mengatakan, dengan kegiatan rutin itu bisa membantu guru secara maksimal dalam menjalankan perannya sebagai pendidik khususnya di ruang lingkup sekolah.

Ditambahkan juga, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberi ruang dan waktu untuk peserta didik, mengembangkan bakat dan memperkuat karakter serta dapat mencetak profil pelajar Pancasila.

“Pada dasarnya itu semua untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan