Surabaya — Jurnal Hukum Indonesia.–
Kegiatan rutin kesenian pencak silat madura FK MABES (forum komunikasi madura bersatu) ranting surabaya.
“Organisasi yang terbentuk dengan nama FK MABES bisa dibilang masih baru tapi sudah beranggotakan kurang lebih dari 400 anggota terdiri dari jakarta,bandung, surabaya, dan sampang.
“Kegiatan tersebut diselenggarakan satu bulan sekali di kediaman salah satu anggota FK MABES ranting surabaya di jalan Bulak Banteng gang Kenanga hari Jum’at 03-05-2023 malam.
Aksi kesenian pencak silat tersebut membuat warga sekitar bergemuruh melihat kelincahan seni yang di tampilkan oleh anggota FK MABES dengan menggunakan senjata kas madura berupa celurit dan yang lainnya.
Para anggota sangat antusias melestarikan budaya lokal madura salah satunya pencak silat khas madura, kata penasehat TAUFIK, “diforum ini segala aliran perguruan besar, pagar nusa, psht, kera sakti dan yang lain berkumpul di satu wadah FK MABES dan sepakat untuk menjalin silaturrohim antar perguruan.
Pendiri FK MABES, H. HOLIL berharap “FK MABES kedepannya betul-betul menjaga dan melestarikan salah satu warisan nenek moyang”.