Bangkalan — Jurnal Hukum Indonesia.–
Usai dilanda banjir beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan mengantisipasi penyakit diare dan leptospirosis. Dua penyakit tersebut rentan muncul saat setelah banjir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangkalan Rizkiyah Nunik Wahyuni menyampaikan, setelah kejadian banjir di Bangkalan beberapa hari lalu ada sejumlah penyakit yang jadi atensi, yakni diare dan leptospirosis.
“Dua penyakit ini biasanya mudah menyerang masyarakat setelah dilanda banjir,” katanya, Rabu (04/01/2023).
Leptospirosis ini merupakan bakteri yang keluar melalui urine hewan seperti tikus. Bakteri tersebut juga terbilang berbahaya bagi manusia karena bisa merusak organ dalam dan mengancam nyawa.
“Kami sudah sampaikan ke semua Puskesmas untuk memperhatikan gejala dari dua penyakit tersebut,” ulasnya.
Meski sejauh ini belum ada laporan, tetapi Nunik meminta agar memaksimalkan pelayanan. Selan itu masyarakat agar menjaga lingkungan agar tetap bersih.
“Masyarakat juga harus jaga kebersihan dirinya dan lingkungannya,” tutupnya.