Jakarta – Jurnalhukumindonesia.com, AMIR HAMZAH alias BOY bin TEUKU RIDWAN dan DEWI LISTIANAWATI binti PAMUJI mengajukan PERMOHONAN ATENSI DAN PERLINDUNGAN HUKUM kepada Yang Terhormat Bapak Bapak H. IR. JOKO WIDODO. selaku PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahwa AMIR HAMZAH alias BOY adalah Seorang Pelaku UKM dibidang Perikanan sejak sekitar Tahun 2008. Kemudian pada Tahun 2020, AMIR HAMZAH menjalankan usaha Budidaya dan Eksportir Benih Bening Lobster (Puerulus) yang dijalankan melalui Kerjasama Kemitraan dengan 2 (dua) Entitas Perusahaan, yakni PT. WIRATAMA MITRA MULIA dan PT. FISHINDO LINTAS SAMUDRA, dengan memiliki Perijinan Resmi dari Pemerintah. Kamis (3/2/2022).
Bahwa atas Penangkapan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Jabung Timur telah menjatuhkan Vonis Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun 4 (empat) Bulan, sebagaimana PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR: 21/PID.SUS/2021/PN.TJT tertanggal 31 Maret 2021. Atas Putusan Pemidanaan tersebut, AMIR HAMZAH memutuskan untuk menerima Putusan dan menjalani hukuman masa tahanan atas Putusan tersebut;
Bahwa kemudian AMIR HAMZAH telah mengurus dan mendapatkan SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN ASIMILASI COVID-19 yang dikeluarkan oleh KEMENKUMHAM RI KANWIL JAMBI cq. LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK tepat di tanggal 30 AGUSTUS 2021, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, Dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana Dan Anak Dalam Rangka Pencegahan Dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19;
Bahwa kemudian PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI melakukan PENYIDIKAN terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang) berdasarkan LAPORAN POLISI NOMOR: LP/A-65/XII/2020/SPKT/RES.TANJAB TIMUR tertanggal 18 DESEMBER 2020, sebagaimana SURAT PERINTAH PENYIDIKAN NOMOR: SP.SIDIK/15/II/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 22 FEBRUARI 2021; Bahwa atas PENYIDIKAN tersebut, tiba-tiba PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI mengeluarkan PENETAPAN TERSANGKA terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI, sebagaimana SURAT KETETAPAN NOMOR: S.TAP/92/VII/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 08 JULI 2021;
Bahwa atas PENYIDIKAN dan PENETAPAN TERSANGKA terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI) tersebut, ternyata terdapat banyak sekali KEJANGGALAN yang diakibatkan oleh adanya PENYALAHGUNAAN WEWENANG dan PENYIMPANGAN yang diduga dilakukan oleh OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, antara lain sebagai berikut:
Bahwa OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI diduga melakukan PENYIMPANGAN, PENYALAHGUNAAN WEWENANG dan KESALAHAN PROSEDURAL dalam melakukan Penyidikan atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI, dikarenakan di dalam SURAT PERINTAH PENYIDIKAN NOMOR:
SP.SIDIK/15/II/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 22 FEBRUARI 2021,
PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tidak mencantumkan Tindak Pidana Asal sebagai Dasar Hukum dalam Surat Perintah Penyidikan tersebut, sehingga SURAT PERINTAH PENYIDIKAN NOMOR: SP.SIDIK/15/II/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 22 FEBRUARI 2021 tersebut sangatlah Tidak Sah dan Cacat Hukum, karena tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 2 jo. Pasal 74 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yang pada prinsipnya mengharuskan adanya pembuktian atas Tindak Pidana Asal dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang;
Bahwa KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR telah mengeluarkan PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA (P-19) kepada KAPOLRES TANJUNG JABUNG TIMUR, sebagaimana SURAT NOMOR: B/263/L.5.18/EKU.1/03/2021 yang dikeluarkan pada Bulan MARET 2021;
Bahwa KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR juga telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan yang menyatakan bahwa WAKTU PENYIDIKAN TAMBAHAN A.N TERSANGKA DEWI LISTIANAWATI BINTI PAMUJI, DKK TELAH HABIS (P-20), sebagaimana SURAT NOMOR: B/361/L.5.18/EKU.1/04/2021 tertanggal 6 APRIL 2021.
Bahwa KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR juga telah mengeluarkan SURAT PENGEMBALIAN SURAT PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN (SPDP) A.N DEWI LISTIANAWATI BINTI PAMUJI kepada KAPOLRES TANJUNG JABUNG TIMUR, yang disangka melanggar PASAL 92 JO.
PASAL 26 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 45
TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31
TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN, sebagaimana SURAT NOMOR: B.2/32/
L.5.18/EKU.1/11/2021 tertanggal 03 NOVEMBER 2021.
Bahwa kemudian KEJAKSAAN TINGGI JAMBI juga telah mengeluarkan Surat
Pemberitahuan yang menyatakan bahwa WAKTU PENYIDIKAN A.N TERSANGKA
AMIR HAMZAH ALIAS BOY BIN TEUKU RIDWAN, DKK TELAH HABIS (P-20),
sebagaimana SURAT NOMOR: B/2958/L.5.4/EKU.1/09/2021 tertanggal 13 SEPTEMBER 2021. Bahwa berdasarkan Pasal 110 Ayat (3) KUHAP, PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI seharusnya menyerahkan kembali Berkas Perkara tersebut kepada KEJAKSAAN TINGGI JAMBI dengan melakukan Pemeriksaan Tambahan sesuai dengan Petunjuk dalam P-20 tersebut.
Akan tetapi setelah 14 Hari sejak dikeluarkannya P-20, PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tidak juga melakukan Pemeriksaan Tambahan dan/atau mengembalikan Berkas Perkara kepada KEJAKSAAN TINGGI JAMBI;
Bahwa sejak sekitar tanggal 20 FEBRUARI 2021, OKNUM PENYIDIK UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR telah melakukan PENAHANAN terhadap DEWI LISTIANAWATI selama 20 (dua puluh) hari, tanpa adanya SURAT PENAHANAN yang Sah. Kemudian setelah itu DEWI LISTIANAWATI dipulangkan ke Rumah PARA PEMOHON di Bogor, Jawa Barat.
Bahwa kemudian DEWI LISTIANAWATI telah memberikan Keterangan dihadapan OKNUM PENYIDIK UNIT II DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI di Bogor. Dimana dalam pertemuan tersebut OKNUM PENYIDIK UNIT II DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI secara terang-terangan meminta Uang kepada DEWI LISTIANAWATI apabila Kasus ini ingin dihentikan. Hal tersebut disaksikan pula oleh Ibu Kandung IBU ANNA.
Bahwa dalam SURAT PANGGILAN NOMOR: SPGL/141/V/2021/RESKRIM tertanggal 17 MEI 2021, tertulis Dasar (Rujukan) Panggilan tersebut pada Point 4, yakni SURAT DARI KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR: B-407/L.5.18/EKU.1/04/2021 tertanggal 28 APRIL 2021 tentang HASIL PENYIDIKAN A.N DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI DINYATAKAN SUDAH LENGKAP (P-21).
Bahwa ternyata ditemukan fakta bahwasannya KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR TIDAK PERNAH mengeluarkan SURAT DARI KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR: B-407/L.5.18/EKU.1/04/2021 tertanggal 28 APRIL 2021 tentang HASIL PENYIDIKAN A.N DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI DINYATAKAN SUDAH LENGKAP (P-21) tersebut.
Bahwa KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR menyatakan bahwa SURAT DARI KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR: B-407/L.5.18/EKU.1/04/2021 tertanggal 28 APRIL 2021 tentang HASIL PENYIDIKAN A.N DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI DINYATAKAN SUDAH LENGKAP (P-21) tersebut TIDAK TERCATAT dalam Nomor Register Surat yang dikeluarkan oleh KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR, sebaliknya KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR dan KEJAKSAAN TINGGI JAMBI justru telah mengeluarkan P-19 dan P-20 dan bahkan KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR juga telah mengeluarkan SURAT PENGEMBALIAN SURAT PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN (SPDP) A.N DEWI LISTIANAWATI BINTI PAMUJI kepada KAPOLRES TANJUNG JABUNG TIMUR, sebagaimana SURAT NOMOR: B.2/32/L.5.18/EKU.1/11/2021 tertanggal 03 NOVEMBER 2021, sebagaimana Point Nomor 9.2 s/d 9.5 tersebut diatas.
Sehingga patut diduga SURAT DARI KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR: B-407/L.5.18/EKU.1/04/2021 tertanggal 28 APRIL 2021 tentang HASIL PENYIDIKAN A.N DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI DINYATAKAN SUDAH LENGKAP (P-21) yang dijadikan salah satu Dasar oleh OKNUM PENYIDIK UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR dalam mengeluarkan SURAT PANGGILAN NOMOR: SPGL/141/V/2021/RESKRIM tertanggal 17 MEI 2021 tersebut adalah PALSU/FIKTIF;
Bahwa PENETAPAN TERSANGKA terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI, sebagaimana SURAT KETETAPAN NOMOR: S.TAP/92/VII/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 08 JULI 2021 tersebut juga tidak ditandatangani oleh AMIR HAMZAH dan DEWI LISTIANAWATI sehingga AMIR HAMZAH dan DEWI LISTIANAWATI tidak pernah menerima adanya Penetapan Tersangka tersebut;
Bahwa sejak awal Penyidikan Tindak Pidana Perikanan dan Tindak Pidana Pencucian Uang terhadap AMIR HAMZAH dan DEWI LISTIANAWATI dilakukan oleh PENYIDIK UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR. Akan tetapi sejak sekitar Februari 2021, UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI melakukan Penyidikan atas dugaan TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG, sebagaimana SURAT PERINTAH PENYIDIKAN NOMOR: SP.SIDIK/15/II/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 22 FEBRUARI 2021. Dimana PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tidak pernah mengeluarkan dan/atau menunjukan adanya SURAT PELIMPAHAN DAN/ATAU PENARIKAN PERKARA DARI UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR KE UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, sehingga Proses Penyidikan dan Penahanan yang dilakukan oleh PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tersebut juga berpotensi Cacat Hukum dan Menyalahi Prosedur;
Bahwa dikarenakan PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI melakukan PENYIDIKAN terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI, sebagaimana SURAT PERINTAH PENYIDIKAN NOMOR: SP.SIDIK/15/II/RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 22 FEBRUARI 2021 tersebut, maka sampai saat ini AMIR HAMZAH alias BOY masih ditahan di LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIB MUARA SABAK, TANPA ADANYA SURAT PENAHANAN dari PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI;
Bahwa saat ini DEWI LISTIANAWATI ditahan di DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI oleh PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, sebagaimana SURAT PERINTAH PENAHANAN NOMOR: SP.HAN/69/XI/
RES.2.2/2021/DITRESKRIMSUS tertanggal 14 NOVEMBER 2021.
Bahwa PENAHANAN yang dilakukan oleh OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tersebut sangatlah CACAT HUKUM DAN TIDAK SESUAI PROSEDURAL DAN KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU, dikarenakan KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR dan KEJAKSAAN TINGGI JAMBI telah mengeluarkan P-19 dan P-20 dan bahkan KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG JABUNG TIMUR telah mengeluarkan SURAT PENGEMBALIAN SURAT PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN (SPDP) A.N DEWI LISTIANAWATI BINTI PAMUJI kepada KAPOLRES TANJUNG JABUNG TIMUR, sebagaimana SURAT NOMOR: B.2/32/L.5.18/EKU.1/11/2021 tertanggal 03 NOVEMBER 2021, sebagaimana Point Nomor 9.2 dan 9.5 tersebut diatas.
Sehingga PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tidak memiliki KEWENANGAN secara formil maupun materiil untuk melanjutkan PENYIDIKAN, PENAHANAN, PENETAPAN TERSANGKA DAN PENYITAAN terhadap AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI.
Bahwa selain hal tersebut, sekitar bulan MEI 2021, OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI telah melakukan PENYITAAN dan MEMBUAT BATAS/TANDA GARIS POLISI (POLICE LINE) pada beberapa Aset milik AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI.
Bahwa PENYITAAN dan PEMBERIAN BATAS/TANDA GARIS POLISI (POLICE LINE) pada beberapa Aset milik PARA PEMOHON tersebut terkesan dilakukan secara Serampangan dan Tidak Sesuai Prosedur Hukum yang berlaku oleh OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, dikarenakan OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tersebut TIDAK ADA BERITA ACARA PENYITAAN DAN/ATAU PEMBERITAHUAN KEPADA PIHAK KELUARGA ATAS PENYITAAN TERSEBUT. Sehingga PENYITAAN dan PEMBERIAN GARIS POLISI (POLICE LINE) pada beberapa Aset milik PARA PEMOHON yang dilakukan oleh OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tersebut sangatlah Cacat Hukum dan Tidak Sesuai Dengan Prosedur Hukum Yang Berlaku, dikarenakan BERTENTANGAN dengan ketentuan PASAL 38 AYAT (1) KUHAP.
Bahwa atas hal tersebut, maka rangkaian perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh OKNUM PENYIDIK UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR dan OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, yang telah SECARA SERAMPANGAN DAN SANGAT MEMAKSAKAN untuk melakukan Tindakan PENYIDIKAN, PENAHANAN, PENETAPAN TERSANGKA terhadap PEMOHON I (Ic. AMIR HAMZAH alias BOY) dan PEMOHON II (Ic. DEWI LISTIANAWATI) serta Tindakan PENYITAAN ATAU PEMASANGAN GARIS POLISI (POLICE LINE) terhadap beberapa Aset milik PARA PEMOHON tersebut, sangatlah menyalahi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan sangat merugikan PARA PEMOHON selaku Warga Negara Indonesia yang seharusnya memiliki Perlindungan Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dijunjung oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945;
Sehingga rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh OKNUM PENYIDIK UNIT TIPIDTER SATRESKRIM POLRES TANJUNG JABUNG TIMUR dan OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tersebut dapat diklasifikasikan sebagai suatu bentuk TINDAKAN PENYIMPANGAN DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG (ABUSE OF POWER), mengingat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Perkapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana dan Perkabareskrim Nomor 3 Tahun 2014 Standar Operasional Prosedur Penyidikan Tindak Pidana.
Bahwa atas kejadian tersebut diatas, PARA PEMOHON telah membuat LAPORAN/ADUAN melalui DIVPROPAM MABES POLRI terhadap IRJEN. POL. ALBERTUS RACHMAD WIBOWO, S.I.K., M.I.K., selaku KAPOLDA JAMBI, KOMBESPOL SIGIT DANY SETIYONO, S.H., S.I.K., M.Sc.Eng., selaku DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA JAMBI, AKBP DEWA NGAKAN NYOMAN A., S.I.K., M.H. selaku KASUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, KOMPOL EDI PUTRA, S.H., selaku KANIT UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, AKBP ANDI MUH. ICHSAN USMAN, S.H., selaku KAPOLRES TANJUNG JABUNG TIMUR, atas dugaan tindakan PENYIMPANGAN, PENYALAHGUNAAN WEWENANG (ABUSE OF POWER), KETIDAKPROFESIONALAN DAN PUNGLI, yang ditujukan secara langsung kepada Yang Terhormat Bapak KADIVPROPAM MABES POLRI, sebagaimana SURAT PENERIMAAN SURAT PENGADUAN PROPAM NOMOR: SPSP2/4510/XI/2021/BAGYANDUAN tertanggal 19 NOVEMBER 2021.
Bahwa selain hal tersebut, TERSANGKA – DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI (IC. PEMOHON II) yang ditahan sejak tanggal 13 November 2021, sebagaimana SURAT PERINTAH PENAHANAN NOMOR: SP.HAN/69/XI/RES.2.2./2021/DITRESKRIMSUS telah habis masa tahanannya pertanggal 11 Januari 2022, akan tetapi Pihak PENYIDIK UNIT 2 SUBDIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI tetap menahan dan tidak melepas demi hukum TERSANGKA – DEWI LISTIANAWATI Binti PAMUJI dari Ruang Tahanan Sementara POLDA JAMBI, sehingga hal tersebut sangatlah bertentangan dengan ketentuan Hukum Acara Pidana yang berlaku serta bertentangan dengan Prinsip Keadilan dan melanggar Hak Asasi Manusia.
Bahwa Penyidik Unit 2 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Jambi memiliki maksimal jangka waktu Penahanan Tersangka selama 20 (dua puluh) hari, dan dapat diperpanjang 40 (empat puluh) hari, sebagaimana ketentuan Pasal 24 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHAP. Kemudian sesuai dengan Pasal 24 Ayat (4) KUHAP, apabila telah lampau masa penahanan total 60 (enam puluh) hari, maka demi Kepastian Hukum seharusnya Penyidik Unit 2 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Jambi wajib Mengeluarkan Tahanan (IC. Dewi Listianawati) Demi Hukum yang telah Melampaui waktu penahanan 80 (Delapan Puluh) hari tanpa adanya kepastian hukum.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24 Ayat (4) KUHAP tersebut, serta dengan
menitikberatkan adanya SURAT P-20 yang dikeluarkan oleh KEJAKSAAN TINGGI JAMBI yang menyatakan bahwa WAKTU PENYIDIKAN A.N TERSANGKA AMIR HAMZAH ALS BOY BIN TEUKU RIDWAN, DKK TELAH HABIS (P-20), sebagaimana SURAT NOMOR: B/2958/L.5.4/EKU.1/09/2021 tertanggal 13 SEPTEMBER 2021, maka Status Penahanan yang dilakukan oleh Penyidik Unit 2 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Jambi atas diri TERSANGKA – DEWI LISTIANAWATI (IC. PEMOHON II) sangatlah TIDAK SAH, CACAT HUKUM (CACAT FORMIL) DAN TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN HUKUM, sehingga hal tersebut sangatlah merugikan dan melanggar Hak Asasi Manusia AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI.
Bahwa atas uraian tersebut diatas, maka dengan ini AMIR HAMZAH alias BOY dan
DEWI LISTIANAWATI dengan segala hormat dan kerendahan hati bermaksud
untuk memohon kepada Yang Terhormat Bapak BAPAK IR. JOKO WIDODO. selaku
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, agar kiranya dapat memberikan ATENSI DAN
PERLINDUNGAN HUKUM terhadap perkara yang dihadapi oleh PARA PEMOHON
(AMIR HAMZAH alias BOY & DEWI LISTIANAWATI) tersebut, sebagai Korban
Ketidakadilan atas dugaan tindakan PENYIMPANGAN, KESEWENANG – WENANGAN, KETIDAK PROFESIONALAN DAN PUNGLI yang diduga dilakukan oleh OKNUM PENYIDIK UNIT 2 SUDBIT 2 DITRESKRIMSUS POLDA JAMBI, yang telah SECARA SERAMPANGAN DAN SANGAT MEMAKSAKAN dalam melakukan Tindakan PENYIDIKAN, PENAHANAN dan PENETAPAN TERSANGKA terhadap diri AMIR HAMZAH alias BOY dan DEWI LISTIANAWATI.
Wakil Ketua Pelaksana Dhipa Adista Justicia DR. DRS. HADI PURNOMO. M.H., yang juga adalah seorang Dosen Di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Besar mengatakan, “Harapan Kami agar kiranya AMIR HAMZAH alias BOY bin TEUKU RIDWAN dan DEWI LISTIANAWATI binti Pamuji mendapatkan Keadilan dan dengan harapan agar kejadian yang dialami oleh Amir Hamzah alias Boy bin Teuku Ridwan dan Dewi Listiniawati binti Pamuji tidak terjadi kepada Orang Lain serta menjadi preseden buruk bagi penanganan Tindak Pidana di Indonesia dikemudian hari,” pungkas Wakil Ketua Pelaksana Dhipa Adista Justicia DR. DRS. Hadi Purnomo, M.H.
Narasumber : Wakil Ketua Pelaksana Dhipa Adista Justicia DR. DRS. Hadi Purnomo. M.H.
Editor : Farid
